Ada seorang anak yang bernama Dwi Putri . Ia gadis kampung yang penyabar, ia terlahir dari keluarga yang sederhana . Waktu kecil ia slalu ditinggal ayahnya merantau , ia dirumah bersama ibunya . Kadang ayahnya pulang 2bulan sekali , terkadang ayahnya itu nganggur dirumah , selama 1tahun ayahnya nganggur dan ayahnya pun mendapat panggilan untuk pergi bekerja.
Sewaktu ia meranja masuk SD ia slalu diberi apapun yang ia minta , tetapi ia tidak pernah meminta apa-apa , setelah ia sudah kelas 6 SD ia meminta dibelikan HP karna ia malu sama temannya yang sudah mempunyai HP . Menunggu sampai 1bulan ia pun dibelikkan HP Blackberry sama ayahnya , sebelum mau membeli HP ia ditawarkan untuk membeli LAPTOP tapi ia menolak , ia meminta HP saja .
Setelah ia LULUS SD , ia masuk ke SMP . Dalam perjalannya ia disekolah slalu takut kepada Kakak kelasnya , tapi ayahnya slalu bilang sabar ya putri kamu harus kuat jangan takut sama kakak kelas biarkan mereka bilang apapun , yang penting kamu sopan & tidak membuat onar , kamu niatnya belajar dan mencari saudara memberbanyak sahabat bukan untuk mencari musuh , belajarlah dengan rajin . Ayahnya slalu bilang begitu , tapi putri tetap pengen pindah sekolah tidak terkenakan untuk membujuk ayahnya supaya ayahnya memindahkan putri dari sekolah itu . Ayahnya pun bilang kepada Kepala Sekolahnya , tapi TIDAK DIIJINKAN untuk putri pindah . Akhirnya putripun tetep sabar & berusaha untuk kuat.
Sampai akhirnya putri naek ke kelas IX , pas masuk ke kelas IX menjelang puasa ia ditinggalkan Mamah pergi ke kampung halamannya , karena Kakeknya mengidap sakit KANKER sudah stadium 3 , ia dirumah bersama Ayahnya , saat itu sudah 2hari puasa Mamahnya nelpon bahwa kakeknya sudah memanggil putri terus , ia merencanakan untuk pergi ke kampung halamannya setelah satu hari telah Lebaran bersama ayah & kakak nya , tapi ayahnya malah pergi duluan ke kampung halamannya ( Malang,Jatim ) setelah 2hari puasa . Akhirnya putri ditinggal dirumah sendiri dan kakaknya pulang dari Jakarta . Setelah sudah mau menjelang lebaran putri melamun & menangis , teringat kepada Ayah dan Mamahnya .
Pas waktu lebaran tiba , keluarga dari sana menelpon putri meminta Maaf , ayah & mamahnya pun menelpon , pas sudah jam 6 malam ayahnya menelpon memberitahukan kepada putri bahwa kakek nya sudah tidak ada , putri pun pingsan sampai 2jam , setelah itu ia akan pergi ke malang jam 09 : 00 tapi Tiket sudah habis , ia pun menelpon ke ayahnya bahwa putri tidak bisa kesana malam ini mungkin besok , ayahnya pun bila Iya besok saja pagi-pagi .
Hari sudah pagi , putripun bangun ia bersiap-siap untuk pergi ke malang , jam 09:00 tiba-tiba pamannya membangunkan kakak yang sedang tidur , putri bingung dan tak tau apa-apa , ia melamun diluar , tiba-tiba keluarga nya pada ngumpul semua dengan muka yang tegang , setelah itu putri menelpon ayahnya tapi tidak diaktiv , putripun menelpon mamahnya , ia memarahi mamahnya dan bertanya-tanya da apa dengan ayah , tapi mamhnya tidak bilang apa-apa dan hanya menangis . Tiba-tiba kakak nya teriak-teriak dan memeluk putri dengan erat , putripun ikut menjerit-jerit , dan bertanya kepada sanak keluarga nya yang ada disamping putri yang bilang putri harus tabah dan sabar , ia pun diberitahukan bahwa ayahnya sudah Wafat , putripun pingsan tak sadar-sadar , mereka yang ada disamping putri menangis bersedu-sedu , putripun sadar dan ia dibimbing & dikasih tau Oleh : Paman , kakak-kakak nya , bahwa putri harus kuat dan sabar disini masih ada kakak mamah paman dan kakak-kakak lainnya , ia pun sedu dari tangisnya .
Setelah Jenazah ayahnya , sampai dirumah selama satu hari satu malam diperjalanan , putri menjerit-jerit dan pingsan ketika alm ayahnya datang , dan saat dimandikan , putri maksa untuk ikut ke pemakaman ia pingsan disana , putri dibawa ke rumah yang dekat dengan pemakam itu , putri pun sadar dari pingsannya ia melihat sahabt-sahabat yang datang untuk turut berduka cita kepada putri & keluarga dari malang .
Setelah ayahnya pergi , putri pun sering melamun & menangis sampai sudah 100harinya ayahnya , putri belum bisa menerima kenyataan , karna putri dekat dengan ayahnya , kemana-man a atau ada masalah ia slalu bersama ayah , jadi ia begitu kehilangan . Ia pun sering dibilang cengeng oleh teman-temannya , tapi putri membentaknya ia bilang “ Kalian tak merasakan apa yang putri rasakan , ketika kehilangan sosok Ayah yang begitu berarti dalam hidup putri .
( PUISI )
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu
Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu
Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama
Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu
Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya
Ayah,
Aku merindukanmu
Aku selalu mendoakan Ayah disurga sana :’(
Ya Allah, aku rindu papa
Rasa yang serta merta menggejolak sanubari seorang bapak.
Terhadap buah hati sumber kebahagiaan yang terpisah jarak.
Kepada sang malam ia kabarkan rindu
Duhai malam,
Ijinkan aku menyapa malamnya,
Sebab kuingin membelai pulasnya,
Menawari penatnya
Membagi sayang yang selalu datang
Duhai malam,
Dengan sepimu
Urailah cerita dan kirimkan padanya
Jauh disana, beribu mil jarak terbentang……………
Tergerak hati si anak yang dirindukan si bapak.
Pelan pelan ia bangunkan tidur si ibu, membisikkan sesuatu dengan berurai air mata.
“ Naya kangen papa, Ma”
“Sayang, ini masih jam 02 dini hari”
“ Naya kangen papa, Ma. Kok papa pulangnya lama?”
Si ibu tak mampu berkata-kata, dipeluknya buah hatinya erat erat.
Suasana hening……………
Setelah mampu menguasai perasaannya, si ibu berucap
“ Mama juga kangen papa, nak. Kita berdoa untuk keselamatan papa ya sayang”
Gadis 5 tahun itu lalu berdoa dengan caranya
“Ya Allah, kembalikan papa aku ya. Aku kangen papa.
Ya Allah, papa aku baik baik kan ?”